Pidato perpisahan Merkel: Perlawanan terhadap kebencian dan teori konspirasi harus keras dan kuat

Upacara, yang berakar pada abad ke-16, adalah kehormatan terbesar yang dapat diberikan angkatan bersenjata Jerman kepada warga sipil.

Merkel berterima kasih kepada rekan-rekan dan keluarganya, dan berharap sukses bagi penerusnya Olaf Scholz.

“Selama 16 tahun menjadi rektor diisi dengan banyak peristiwa dan seringkali tantangan. Tahun-tahun itu merupakan tantangan bagi saya baik secara politik maupun manusiawi. Tapi itu adalah waktu yang mengisi saya,” kata Merkel dalam pidato singkatnya.

Dia juga menyinggung sentimen anti-ilmiah di masyarakat dan teori konspirasi yang semakin marak.

“Demokrasi kita bergantung pada kemampuan kita untuk wacana kritis dan koreksi diri. Itu tergantung pada pembicaraan tentang kepentingan dan saling menghormati. Itu tergantung pada solidaritas dan kepercayaan, terutama kepercayaan pada fakta. “Dan di mana pun fakta ilmiah disangkal dan kampanye kebencian dan teori konspirasi menyebar, perlawanan harus keras dan kuat,” kata Merkel.

Dia menyebut krisis keuangan 2008 dan krisis pengungsi 2015 sebagai tantangan terbesar.“Saat itulah saya menyadari betapa pentingnya lembaga internasional dan instrumen multilateral. “Karena krisis tidak mengenal batas,” kata Merkel.

Tentara Jerman atau Bundeswehr mengucapkan selamat tinggal kepada presiden, kanselir, dan menteri pertahanan Jerman dalam upacara khusus yang mencakup parade, musik, dan obor.

Tradisi menyatakan bahwa orang yang kehormatannya dijunjung memilih tiga lagu yang dibawakan oleh orkestra militer. Merkel memilih lagu gereja “Grosser Gott, wir loben dich”, evergeen dari penyanyi terkenal Jerman pascaperang Hildegard Knef dan lagu ikon punk Jerman Timur Nina Hagen “Du hast den Farbfilm vergessen” (“Anda lupa lagu film berwarna”). Lagu itu menjadi hit besar pada tahun 1974 ketika Merkel belajar fisika di Leipzig, kemudian Jerman Timur.

Merkel harus secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya Scholz minggu depan ketika Bundestag baru bertemu untuk memilih kanselir baru.

TARUHAN RADIO / SUMBER: Hina

Author: Milton Mccoy